Pokok Moringa, (ramunggai @ kelor) Tanaman Ajaib -
Penawar Pelbagai Penyakit
Pokok ini dah lama tercatat dalam kitab purba di timur tengah. Cucuklah dimana pun ia akan tumbuh, dan kalau dituai selallu ia akan tumbuh subur. Etnik India menjadikan pokok ini tanaman wajib. Orang India dan Orang Arab dah lama menikmati khasiat pokok ini. Orang putih baru tahu, mereka memanggilnya "The Miracle Plant". Mereka dah tanam secara besar-besaran untuk dikapsulkan.
Memang pokok ini "ajaib". Akarnya rasa seperti horseradish, enak dibuat masakan. Batangnya diparut dan diperah. Cecair yang keluar diproses seperti soya, tetapi dengan protein perlu yang lebih lenngkap, daunnya kalau digoreng dengan bawang putih, enak dan tiga tangkai dah kenyang dan puas. Bunganya wangi, enak dibuat ulam. Buahnya enak dibuat kari. Bijinya enak digoreng dibuat snek.
Kalau petik daun Moringa dan letak di atas meja, pasti beribu semut menghurunginya. Mengapa? Saya pasti anda tahu jawapannya.
Daun Moringa mengandungi kesemua asid amino perlu yang diperlukan oleh badan kita untuk membina protein. Ada yang mengatakan khasiat Moringa lebih lengkap daripada susu atau daging. Di Afrika, Moringa ditanam diceruk rantau dan dihharapkan akan dapat menyelesaikan masalah kebuluran.
Sebenarnya dah lama Moringa menyelesaikan masalah kebuluran. Ketika perang dunia kedua, orang kampung di India mengagih-agihkan batangnya dan setiap rumah ada menanam nya. Ketika perang berlaku dan bekalan makanan terputus, inilah makanan ruji mereka. Walaupun ringkas, khasiatnya lengkap.
Dalam satu artikel yang saya baca, kanak-kanak di Sudan dibekalkan dengan roti yang dicampurkan daun moringa. Kanak-kanak yang memakannya tambah berat badan dalam masa beberapa hari sahaja. Apabila ditemui semula selepas 2 minggu makan roti campuran moringa, mereka kelihatan ceria. Apa tidaknya, segala zat makanan cukup.
Orang perempuan juga menyambut baik kehadiran pokok ini. Ada yang menelan kapsul Moringa untuk tambahkan susu badan (ibu yang mempunyai anak kecil), dan ada isteri yang menelannya untuk menambah saiz anggota hiasannya.
Daun kelor mempunyai 7 x vitamin C pada jeruk, 4 x calcium pada susu, 4 x vitamin A pada wortel, 2 x protein pada susu dan 3 x potasium pada pisang. Woww, sungguh luar biasa!
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai kandungan nutrisi daun kelor seperti dikutip dari Pondokibu.com:
1. Daun kelor mengandung lebih banyak vitamin C
Vitamin C memperkuat sistem kekebalan tubuh kita dan melawan penyakit infeksi termasuk flu dan pilek. Buah- buah yang berasa asam seperti jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C. Tetapi Vitamin C daun kelor 7x lebih banyak daripada jeruk.
2. Daun kelor mengandung potassium
Potassium penting untuk otak dan saraf. Pisang adalah sumber potassium yang sangat baik. Daun kelor mengandung potassium 3x lebih banyak daripada pisang.
3. Daun kelor kaya akan Vitamin A
Vitamin A bertindak sebagai pelindung melawan penyakit mata, kulit, jantung, diare,dan banyak penyakit ringan lainya. Wortel diketahui sangat kaya vitamin A. Tetapi vitamin A pada daun kelor 4x lebih tinggi dari pada wortel.
4. Daun kelor mengandung kalsium
Kalsium membangun tulang dan gigi yang kuat dan membantu mencegah osteoporosis. Susu menyediakan banyak kalsium tapi kalsium pada daun kelor 4x lebih banyak dari kalsium susu. Daun kelor dapat membantu membangun kembali tulang-tulang yang lemah, mengatasi kekurangan darah dan membantu para ibu yang kekurangan gizi untuk memenuhi gizi bagi bayinya. Para dokter di Africa menggunakan daun kelor untuk pengobatan diabetes dan di India daun kelor digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.
Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Manfaat Daun Kelor
Antimikroba, antibakteri, antiinflamasi (antiradang), infeksi, virus Ebstein Barr (EBV), virus herpes simplek (HSV-1), HIV/AIDS, cacingan, bronchitis, gangguan hati, antitumor, demam, kanker prostat, kanker kulit, anemia, diabetes, tiroid, gangguan saraf, kolik di saluran pencernaan, rematik, sakit kepala, antioksidan, sumber nutrisi (protein dan mineral), dan tonik.
Anti-inflamasi.
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “pohon ajaib” maupun “Pohon untuk Kehidupan”.
Dari penelitian daun kelor mampu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.
Menurunkan kolesterol jahat.
Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu oleh pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stres. Hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus.
Mengatasi nyeri, letih, linu.
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Manfaat Bunga
Antimikroba, antibakteri, infeksi, flu, cacingan, sariawan, radang tenggorokan, antitumor, rematik, gangguan saraf, sumber nutrisi, dan tonik.
Manfaat Biji Kelor
Antimikroba, antibakteri, kutil, penyakit kulit ringan, penjernih air, antitumor, sariawan lambung, demam, rematik, antiinflamasi, menaikkan kekebalan tubuh, sumber nutrisi, dan tonik.
Kulit Batang Kelor
Mengatasi karang gigi, gangguan pencernaan, flu, sariawan, antitumor, rematik, detoksifikasi, penetralisir racun ular serta kalajengking, sumber nutrisi, alat kontrasepsi dan afrodisiak.
Manfaat Akar Kelor
Antimikroba, karang gigi, flu, demam, asma, penguat jantung, antiinflamasi, rematik, bengkak kaki (edema), epilepsi, sakit kepala, afrodisiak, menjaga kesehatan organ reproduksi, penyegar kulit, mengobati penyakit ginjal, dan pembesaran hati (hepatamegali)
Serbuk kelo blh masuk dlm mknn n minuman..